Selamat Datang

Selamat datang di Blog Hidup Sehat Cara Herbal. Blog ini secara khusus membahas informasi seputar masalah kesehatan dengan cara herbal. Semoga keberadaan dari blog ini bisa bermanfaat bagi anda dan bisa menjadi referensi tambahan untuk menjawab masalah kesehatan anda dan keluarga anda.

Wednesday, January 25, 2012

96 Persen Bahan Baku Obat adalah Impor, Saatnya Menggunakan Bahan Herbal

Seperti yang diberitakan Vivanews.com, Koordinator Riset Bidang Kesehatan dan Obat UGM, Iwan Dwiprahasto, mengungkapkan bahwa 96 persen bahan baku obat di Indonesia masih diimpor dari negara lain. Menurutnya, hal ini menyebabkan pengembangan teknologi kedokteran maupun kesehatan di tanah air tergantung pada produk impor. Padahal, tutur Iwan, ketergantungan impor bahan baku obat ini jelas-jelas merugikan Indonesia di masa depan. “Kalau kita impor terus, nanti akan mendapat masalah jika negara pengimpor memperketat kebijakan impor,” kata Iwan dalam konferensi pers di Kantor Pascasarjana UGM, Manggarai, Jakarta, Rabu 30 November 2011 (vivanews.com, 30 November 2011).

Padahal sebenarnya Indonesia bisa memproduksi sendiri bahan baku pembuatan obat-obatan. Hal ini dikarenakan Indonesia menyimpan banyak potensi tanaman yang bisa dijadikan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan.

Dari keadaan ini, sudah saatnya masyarakat Indonesia beralih ke penggunaan obat-obatan herbal. Selain karena sudah terbiasa karena faktor kebudayaan, penggunaan obat-obatan herbal memiliki keuntungan yang sangat besar.

Dari segi kesehatan, obat-obatan herbal tidak berbahaya seperti obat-obatan kimia yang cenderung menimbulkan ketergantungan, resistensi, bahkan bisa melahirkan sel-sel kanker. Dari segi ekonomis, obat-obatan herbal sebenarnya bisa lebih murah karena bahan bakunya berasal dari negeri sendiri, apalagi kalau obat-obatan herbal sudah diproduksi secara massal. Selain itu, lebih jauhnya, penggunaan obat-obatan herbal bisa meningkatkan pendapatan petani Indonesia yang menanam bahan bakunya. Namun selama itu tidak dijadikan sebagai monopoli dari industri pertanian dan perkebunan skala besar.

Peran pemerintah.
Memasyarakat penggunaan obat-obatan herbal di Indonesia harus dipelopori peran pemerintah. Pemerintah seharusnya sudah mulai mendukung penilitian ilmiah terkait dengan pengadaan bahan baku pembuatan obat-obatan herbal tersebut. Selain itu harus ada kebijakan yang menjamin bahwa bahan baku tersebut didapatkan dari petani, bukan dengan memberikan hak pengusaan tanah dalam skala besar kepada industri pertanian. Dengan begitu tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani Indonesia bisa meningkat hingga mampu memgurangi angka kemiskinan.

Lalu di sektor industri, industri farmasi dalam negeri harus diberikan kemudahan untuk memproduksi obat-obatan herbal tersebut, dengan demikian obat-obatan herbal bisa diproduksi secara massal dengan biaya produksi yang lebih murah. Dengan demikian, biaya kesehatan bisa lebih murah sehingga tidak menyulitkan sebagaian besar rakyat Indonesia.

No comments:

Post a Comment