Mengapa Kita Harus Beralih Ke Pengobatan Herbal ?

Pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan herbal semakin hari semakin populer, baik itu di dunia internasional, maupun di Indonesia. Bahkan jika didasarkan pada faktor kebudayaan, masyarakat Indonesia sesungguhnya sudah lama dan masih menggunakan pengobatan herbal. Hanya saja, masih belum didukung dengan kajian yang ilmiah dan produksi yang bersifat massal.

Namun penelitian ilmiah terhadap sistem pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan herbal semakin berkembang dengan pesat. Bahkan di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia telah memiliki sarana khusus untuk melakukan penelitian ilmiah seputar bahan-bahan pengobatan herbal.

Tulisan berikut ini akan membahas dengan mengapa kita harus beralih menggunakan obat-obatan berbahan herbal.

Bahan baku yang mudah di dapatkan.

Seperti yang kita ketahui dan sudah di akui oleh dunia internasional, Indonesia merupakan negeri yang kaya dan subur. Ada begitu banyak jenis-jenis tanaman yang bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat-obat herbal. Bahkan bangsa Belanda datang menjajah Indonesia, pada awalnya untuk mencari rempah-rempah. Artinya bahwa jika kita beralih obat-obatan herbal, maka biaya pengobatan bisa lebih murah karena bahan baku berasal dari negeri sendiri.

Lebih aman dan lebih menyehatkan.

Telah banyak penelitian ilmiah yang dilakukan, bahwa obat-obatan kimia juga bisa membayakan kesehatan. Ada ungkapan yang mengatakan “Obat (kimia) juga merupakan Racun”. Hal ini dikarenakan sifat pengobatan kimia yang juga berbahaya bagi kesehatan, bisa menimbulkan efek samping seperti ketergantungan. Dan jika tidak diminum sesuai dosis, maka cenderung menimbulkan resistensi, yang mana penyakit sudah kebal akan suatu obat dengan dosis tertentu. Jika sudah begini, maka pasien cenderung diresepkan untuk menggunakan obat dengan dosis yang lebih tinggi dengan harga yang lebih tinggi juga. Selain itu, jika dikonsumsi dalam rentan waktu yang lama, obat-obatan kimia juga berpotensi menumbuhkan sel-sel kanker.

Lebih murah

Ada anggapan bahwa pengobatan herbal jauh lebih mahal dibandingkan dengan pengobatan kimia. Anggapan ini relative. Persoalan mahal atau murah, sebenarnya tergantung kapasitas produksinya. Artinya bahwa, mengapa pengobatan kimia jauh lebih murah dibandingkan dengan pengobatan herbal, itu dikarenakan obat-obatan kimia telah diproduksi secara massal/besar-besaran. Akibatnya, biaya produksi obat-obatan kimia menjadi lebih murah sehingga bisa dijual dengan harga murah juga. Demikian halnya juga dengan obat-obatan herbal, jika pemerintah Indonesia mendorong penelitian ilmiah, menyerukan masyarakat untuk beralih ke pengobatan herbal, dan memproduksinya secara massal, maka obat-obatan herbal akan jauh lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan kimia.

Dapat mengurangi kemiskinan.

Ini merupakan sisi ekonomis skala besar dari penggunaan obat-obatan herbal akan sangat bagus bagi perekonomian Indonesia dan mengurangi angka kemiskinan. Seperti dipaparkan oleh pemerintah selama ini, dari total kemiskinan di Indonesia, lebih dari 70% nya justeru berasal dari sektor pertanian. Dengan menggunakan obat-obatan herbal, petani bisa disarankan untuk menanam bahan baku obat-obatan herbal tersebut. Dengan demikian tingkat kesejahteraan petani bisa lebih meningkat. Namun hal ini hanya bisa terwujud jika pemerintah tidak memberikan ijin monopoli tanah tanah besar kepada perusahaan perkebunan untuk menyediakan bahan baku. Biarkanlah petani yang menyediakan bahan baku. Jika tidak, justeru akan semakin memicu tingkat perampasan tanah-tanah petani dalam skala besar yang menyebabkan kehidupan petani Indonesia semakin terpuruk dan pada akhirnya angka kemiskinan di Indonesia akan semakin meningkat.

Banyak kan manfaat pengobatan herbal? Jadi, mulailah untuk budayakan pengobatan herbal…